LOGO - LOGO LEMBAGA DIBAWAH NAUNGAN
YAYASAN ALMUAWANAH TASIKMALAYA
Berikut logo-logo lembaga yang berada di bawah naungan
Yayasan Al-Muawanah Tasikmalaya
LOGO - LOGO LEMBAGA DIBAWAH NAUNGAN
YAYASAN ALMUAWANAH TASIKMALAYA
Berikut logo-logo lembaga yang berada di bawah naungan
Yayasan Al-Muawanah Tasikmalaya
Kamis malam (8/8) di gelar serah terima jabatan (sertijab) dari Bendahara Umum Demisioner Pesantren Al Muawanah Ust Mulyana S.PdI kepada Bendahara Umum Baru Ibu Elly Suprihatin dan Bendahara 1 Ibu Rohani. Berlangsung di Aula Pesantren mulai pukul 20.30 s.d. 21.30 WIB acara sederhana dan berjalan hidmat. Ketua Yayasan Ust Salim Alijily dalam sambutannya menyampaikan.
Perubahan bendahara yang terjadi merupakan kebutuhan pengembangan, Ust. Mulyana di amanahi untuk jadi ketua pelaksana Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Al Muawanah, agenda bendahara baru mengelola kesehatan keuangan, dapur umum dan laundry santri santriah. Selanjutnya Santri pondok harus jadi role model dari peserta didik Al Muawanah Ujar Salim, sehingga pimpinan pesantren perlu menetapkan profile Santri Al Muawanah dengan jelas supaya jadi acuan assatidz/ah.
Penataan pesantren berikutnya melengkapi dewan kiayi di tingkat direktorat dan Dewan Riayah Pesantren untuk kedisiplinan santri lebih baik. Ust. Iwan Ridwanudin, S.PdI menyambut baik dalam sambutannya perubahan dan penataan SDM pesantren dan menyampaikan terimakasih kepada bendahara lama dan memberikan selamat datang kepada bendahara yang baru serta berharap dapat bekerjasama baik. Acara di akhiri dengan Doa yg di pimpin ketua Dewan Kiayi Ust. Rahmat Sodikin, S.PdI
Oleh : Euis Rosita. M.Pd (Guru MIS Al-Muawanah)
Watak merupakan sifat,
perilaku, dan karakter seseorang yang sudah ada sejak lahir, dan memengaruhi
pikiran serta tingkah laku seseorang. Menurut
Dr. Aisyah Dahlan, Watak tidak akan bisa berubah, hanya bisa dibentuk
karakternya lewat ilmu-ilmu pengetahuan dan lingkungan sang anak berada. Faktor
genetik akan menentukan dasar watak anak, sementara lingkungan akan membentuk
watak anak menjadi lebih spesipik. Jadi lingkungan merupakan salah satu factor
yang berpengaruh hebat terhadap pembentukan watak anak.
Watak yang ada pada seseorang menjadi ciri khas
tersendiri yang membuatnya berbeda dari orang lain. Watak anak dapat diketahui
melalui tanda-tanda yang sering mereka tunjukkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa tipe anak yang perlu dikenali, yang saya ambil dari Instagram
@indonesiaedukasion.
Pertama plegmatis. Tipe anak ini pecinta
kedamaian, tenang, diplomatis dan humoris. Mereka memiliki kelemahan yaitu dia
suka menunda pekerjaan, tidak tegas, cari aman sendiri dan sedikit penakut.
Anak tipe ini lebih suka dengan sentuhan fisik.
Tipe anak yang kedua yaitu sanguinis. Anak
seperti ini sangat ramah, hangat, bersahabat dan selalu ceria. Kelemahan mereka
yaitu tidak disiplin, ceroboh, emosinya labil da egosentris. Anak sanguinis
lebih suka dengan kata-kata motivasi.
Koleris merupakan tipe ke-3. Anak ini suka memimpin tegas dan independent.
Kelemahannya biasanya mereka pemarah, suka terburu-buru dan cuek. Anak koleris
lebih suka dilayani.
Selanjutnya tipe melankolis. Anak melankolis
memiliki watak perfeksionis, tekun, disiplin, rapi dan berbakat. Kelemahannya
mereka suka murung, pendiam dan perasa. Mereka lebih suka dengan waktu yang
berkualitas bersama dengan keluarga.
Dengan mengenali tipe watak anak ini, maka orangtua diharapkan dapat mengetahui kemauan dan mengarahkan mereka untuk lebih arif dalam mengambil kebijakan untuk masa depan mereka yang lebih baik. Juga dapat memilih lingkungan yang tepat dan nyaman untuk mereka, baik lingkungan keluarga, sekolah atau masyarakat. Sehingga dengan watak positif, mereka dapat berkembang sesuai usianya dalam meraih cita-cita menjadi anak-anak shalih shalihah, yang akan menuntun orangtua ke Jannah-Nya.
LIRIK HYMNE MI
Segala puji ku sembahkan
Ke haribaan Mu Ya Allah
Atas limpahan karunia-Mu
Yang tak terhitung nilainya
Engkau anugerahkan amanah pendidikan
Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
Madrasah Ibtidaiyah wahana pengembangan
Pendidikan Dasar
Menuju masyarakat beriman dan bertaqwa
Dan berakhlakul karimah
MEMAHAMI KEWAJIBAN MENCARI ILMU
Oleh: KH. Jajang Suryana, S.Ag ( Pembina Yayasan Al-Muawanah Tasikmalaya )
Islam sangat menjunjung tinggi ilmu, mendorong setiap orang untuk mencari dan mempelajarinya bahkan mewajibkan.
Progres Pembangunan Masjid Al Akbar
Kami panitia pembangunan masjid Al Akbar Sampaikan jazakallah khoeron Katsir kepada para donatur yang sudah berinfak buat pembangunan masjid tahap 2. Sekarang kami buka donasi tahap 3 untuk biaya pemasangan atap, 1 kubah dan 2 menara. Dana yang dibutuhkan Rp. 50.000.000,- Bagi Bapak/Ibu/Sahabat semua yg akan donasi material atau uang di persilahkan. Semoga dengan membantu membangun rumah Allah ini, Allah berkenan memberikan keberkahan harta, kemulyaan kedudukan Bapak/Ibu/Sabahat. Donasi mulai dari
Rp 10.000,-
dapat di salurkan ke Rek:
BRI : 43810101 2120 533
An/ DKM Al Akbar
BCA : 0549 333 445
BSI : 709 883 2321
An Yayasan Al-Muawanah Tsm
Info +6285353067388
http://almafoundation.id
Jazakallahukhoeron Katsir kepada muwakif yang telah membersamai pembangunan masjid. Silahkan di share peluang ini kepada mukhsinin lainnya.
AL MUAWANAH JAYA
( Cipta : Nandang S, S.Kom )
SALAM DARI KAMI SEMUA
AL-MUAWANAH TERCINTA
MARI KAWAN SEMUA
MENUNTUT ILMU YANG BERGUNA
AL-MUAWANAH SIAP SEDIA
TUNAIKAN TUGAS MULIA
MENDIDIK DAN MEMBINA
CERDASKAN PUTRA-PUTRI BANGSA
SATUKAN LANGKAH DAN BARISAN KITA
TUK MERAIH CITA-CITA
NEGRI AMAN DAMAI SERTA SEJAHTERA
BERTAQWA PADANYA
KARNA ITU KITA
JANGAN SAMPAI LUPA
MEMOHON DO’A PADANYA
ALMUAWANAH.. ALMUAWANAH ..
SEMOGA TETAP JAYA
DAMAI DARI KAMPUNG MODERASI
MENGUATKAN KERUKUNAN
Oleh: KH. Jajang Suryana, S.Ag ( Pembina Yayasan Al-Muawanah Tasikmalaya )
Hidup rukun, damai dan toleran adalah anugerah dari sang maha pencipta Allāh SWT yang harus disyukuri. Dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kondusif, rukun, dan damai dengan kondisi bangsa yang heterogen terdiri dari beragam agama, suku, etnis dan budaya , kita patut bersyukur. Dalam pada itu, untuk menjaga anugerah ini, salah satunya diperlukan upaya terus menerus dari semua pihak untuk memiliki semangat moderasi beragama, yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama RI.
Moderasi beragama yang berarti cara pandang, sikap, dan perilaku selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama, dengan indikator adanya: komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal (Sumber:Buku Putih Moderasi Beragama). Hal tersebut sangat dibutuhkan adanya, terlebih dalam menghadapi kehidupan yang heterogen.